Perkebunan kopi merupakan komoditas penting masyarakat Jember. Akrabnya masyarakat Jember dengan aktifitas perkebunan kopi, Universitas Jember berkeinginan untuk memunculkan kesenian yang mencerminkan budaya tersebut. Melalui “Tari Petik Kopi” , seniman tari kawakan Soeparmin Ras Unej mernacang gerak tari yang menggambarkan aktifitas memanen kopi hingga menjadi produk bekualitas.
Menurut pemilik padepokan “Seni Gunung Tambuh” gerakan “Tari Petik Kopi” menggambarkan aktifitas memetik kopi dan perpaduan dari seluruh unsur gerak tari Jawa Timuran. “Tari Petik Kopi” menampilkan gerak tari yang terbuka dan tidak takut dalam menatap orang banyak. Gerak ini juga menunjukkan karakter semangat kerakyatan, terutama masyarakat wilayah Jember.
Acara diesnatalis Unej yang bertajuk “Festival Tegalboto” yang diselenggarakan di gedung Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) mulai tanggal 2 – 9 November akan menyuguhkan Tari Petik Kopi ini pada tanggal 8 November. Tari ini akan dibawakan oleh sembilan penari. Soeparmin berharap “Tari Petik Kopi” ini tidak hanya menjadi suguhan istimewa dalam Festival Tegalboto, tetapi juga dapat menjadi tari tradisional yang mencerminkan karakter masyarakat Jember yang mendunia.
Berita lebih lengkap kunjungi laman ini : sumber http://unej.ac.id/index.php/id/berita/non-akademik/398-tari-petik-kopi-siap-semarakkan-festifal-tegalboto.html
0 komentar:
Posting Komentar